Jumat, 23 Maret 2012

100 Days With You (part11)

“La, elo pernah denger nggak ada orang koma, terus roh nya itu kelepas dari tubuhnya. Terus, dia disuruh menjalankan sebuah ujian. Tapi, dia sendiri nggak tau ujiannya itu apa,” kata Lisa saat dia sedang berada dikantin sekolah bersama Lala.
“Elo ngiggau, yah?” tanya Lala heran. Cewek itu meaikkan alisnya tanda heran kepada sahabatnya. Lisa menggeleng.
“Lo pernah denger nggak?” Lisa mengulangi pertanyaan nya.
“Gue belum pernah denger, tuh. Mungkin aja ada!”
“Oh..” Lisa menyetop pembicaraan. Dia kembali meminum ek kelapanya.
“Emangnya kenapa, Lis?” tanya Lala yang heran melihat sikap sahabatnya itu.
“Ah, ngng... nggak papa, kok!” jawab Lisa boong. Lala mempercayainya.
“Kalau gitu gue cabut dulu. Mau pulang,” pamit Lala. Lisa tersenyum dan melambaikan tangannya.
***
Lisa melangkahkan kaki menuju halte bus seperti biasanya. Dia memikirkan Farel akhir-akhir ini. Farel udah mati atau belom, yah? Pikir Lisa. Saat dalam perjalanan menuju halte, Lisa ingin banget rasanya pergi ke taman untuk menenangkan diri. Lisa akhirnya melangkahkan kaki menuju taman. Lisa duduk dibangku taman itu sendirian sambil berpikir dimana Farel sekarang...
“Gue mau bantuin elo, Rel! Akhirnya, gue kangen juga kalo nggak ada elo,” ucap Lisa lirih. Dia tidak menyadari kalau dari tadi ada seorang laki-laki yang duduk disebelahnya. Cowok itu tersenyum.
“Gue juga kangen elo, Lis!” seru cowok itu. Mata Lisa berkaca-kaca. Sosok orang yang sangat ia rindukan kini berada disampingnya.
“Farel, gue kangen sama lo. Elo kemana aja?”
Cowok itu nggak menjawab. Tapi, cowok itu tersenyum. Lalu,menghilang...
"Farel, Rel.. jangan tinggalin gue, Rel..!!"
10

100 Days With You (part10)

“La, elo pernah denger nggak ada orang koma, terus roh nya itu kelepas dari tubuhnya. Terus, dia disuruh menjalankan sebuah ujian. Tapi, dia sendiri nggak tau ujiannya itu apa,” kata Lisa saat dia sedang berada dikantin sekolah bersama Lala.
“Elo ngiggau, yah?” tanya Lala heran. Cewek itu meaikkan alisnya tanda heran kepada sahabatnya. Lisa menggeleng.
“Lo pernah denger nggak?” Lisa mengulangi pertanyaan nya.
“Gue belum pernah denger, tuh. Mungkin aja ada!”
“Oh..” Lisa menyetop pembicaraan. Dia kembali meminum ek kelapanya.
“Emangnya kenapa, Lis?” tanya Lala yang heran melihat sikap sahabatnya itu.
“Ah, ngng... nggak papa, kok!” jawab Lisa boong. Lala mempercayainya.
“Kalau gitu gue cabut dulu. Mau pulang,” pamit Lala. Lisa tersenyum dan melambaikan tangannya.
***
Lisa melangkahkan kaki menuju halte bus seperti biasanya. Dia memikirkan Farel akhir-akhir ini. Farel udah mati atau belom, yah? Pikir Lisa. Saat dalam perjalanan menuju halte, Lisa ingin banget rasanya pergi ke taman untuk menenangkan diri. Lisa akhirnya melangkahkan kaki menuju taman. Lisa duduk dibangku taman itu sendirian sambil berpikir dimana Farel sekarang...
“Gue mau bantuin elo, Rel! Akhirnya, gue kangen juga kalo nggak ada elo,” ucap Lisa lirih. Dia tidak menyadari kalau dari tadi ada seorang laki-laki yang duduk disebelahnya. Cowok itu tersenyum.
“Gue juga kangen elo, Lis!” seru cowok itu. Mata Lisa berkaca-kaca. Sosok orang yang sangat ia rindukan kini berada disampingnya.
“Farel, gue kangen sama lo. Elo kemana aja?”
Cowok itu nggak menjawab. Tapi, cowok itu tersenyum. Lalu,menghilang...
10

100 Days With You (part9)

Setelah menghilangkan rasa penatnya, Lisa menyudahi olahraga paginya itu. Lisa meninggalkan tempat itu. Lisa melangkahkan kakinya menuju rumahnya. Pemandangan di jogging track memang bagus banget. Kayak suasana di pedesaan. Suasananya masih alami.
Lisa membuka pagar rumahnya. Cewek itu menuju kamar kesayangannya. Dia membantingkan tubuhnya dikasur.
“Pegelnya badan gue!” keluh Lisa.
“Elo nggak mandi dulu?” tanya sebuah suara.
“Bukan urusan elo, Rel!” jawab Lisa sewot.
“Lis, gue mohon banget sama elo. Elo bantuin gue untuk hidup. Waktu gue udah berkurang tiga hari. Sisanya tinggal hmm... 97 hari lagi. Gue mohon banget.” pinta Farel dengan nada memohon.
“Mau elo mati, mau elo sembuh, gue nggak peduli. Itu sih, emang takdir lo kali untuk mati.” jawab Lisa ketus. Farel terdiam.
“Ya udah, thank’s, yah. Maaf udah ganggu elo selama tiga hari ini.”
Farel pergi. Lisa tetap terduduk di tempat tidur nya. Dia merasa bersalah karena nggak pernah care sama Farel. “Farel, maafin gue, yah..” ucap Lisa lirih.
Lisa keluar dari kamarnya menuju teras balkon. “Untuk apa, gue nagisin tuh orang. Dia bukan siapa-siapa gue, kan?” kata Lisa mencoba menenangkan diri. Lisa menatap halaman rumahnya yang luas dari atas balkon rumahnya. Dia menerawang jauh. Entah apa yang sedang dia pikirkan.
TIGA

Akhirnya, Lisa benar-benar bebas dari Farel. Farel udah nggak pernah keliatan lagi batang hidungnya. Lisa tetap menjalani kehidupannya seperti biasa. Meskipun, dalam hatinya dia sedikit rindu sama Farel.
9

100 Days With You (part11)

“Dek..bangun, dek..” seorang ibu-ibu parubaya membangun Lisa dari tidurnya. Lisa menatap ibu itu. “Kamu tertidur, yah?” tanya ibu itu lembut.
“Eh, iya, Bu..”
“Kamu sendirian, aja?”
“Iya, Bu..”
Ibu tersenyum ke arah Lisa.
“Baru ditinggal pacarnya, yah?” goda ibu itu sambil tersenyum. Lisa tersipu malu.
“Saya nggak pernah punya pacar, Bu..” ucap Lisa curhat. Ibu itu tertawa. Di pikiran ibu itu, biasanya anak ABG yang sering sendirian itu, baru putus sama pacarnya.
“Kalau gitu, kamu mau ibu jodohkan sama anak ibu?” kata Ibu itu polos. Lisa terperanjat kaget. Busyeet.. ni ibu frontal banget.
“Hah? Serius tuh, Bu?” tanya Lisa. Ibu itu mengangkat bahunya. “Saya pikir serius, Bu..”. Ibu itu tersenyum.
“Kamu mau beneran?”
“Nggak mau, Bu. Just kidding and just for laugh. But, ibu nggak ketawa..” kata Lisa pura-pura sedih. Ibu itu duduk disamping Lisa. Dia menatap ke arah langit. Ibu itu terlihat sedang menerawang jauh.
“Ibu punya anak cowok. Umurnya sepantaran kamu. Dia baik, rajin, pintar, juga manis. Tapi, udah tiga puluh tiga hari ini, dia nggak bangun-bangun...” ibu itu tidak melanjutkan ceritanya. Ibu itu, mulai mengeluarkan air matanya. Pasti anaknya, baru meninggal. Pikir Lisa. “Dia nggak bangun karena dia lagi koma di rumah sakit. Para dokter pesimis dia akan bisa sadar kembali. Ibu membayangkan, kalau dia sadar nanti, dia akan makan makanan kesukaan dia dengan lahapnya, dia bisa ketawa lagi,” ibu itu tidak bisa lagi melanjtkan.
What’s? Korban kecelakaan? Koma? Tiga puluh tiga hari? Farel banget. Jangan-jangan ini Mamahnya Farel. Atau.. tantenya? Atau pacarnya?
“Ngng.. maaf, kalau boleh saya tau, nama anak ibu siapa?”
11

100 Days With You (part8)

Diluar masih sangat gelap. Tapi, seorang cewek sudah terbangun dari tidurnya. Dia sudah tampak rapih. Cewek itu mengenakan T-shirt berwarna merah bertuliskan “Good Morning”, dan celana panjang training berwarna merah. Cewek itu mengambil sebuah discman diatas meja belajarnya.
“Elo rajin banget. Masih jam setengan lima udah bangun.” sebuah suara mengacaukan hati Lisa. Lisa nggak menanggapinya. Dari pada suasana paginya yang damai terganggu oleh keributan kecil diantara mereka. Lisa segera pergi keluar dari dari kamarnya meninggalkan Farel sendirian.
Lisa melangkahkan kakinya menuju jogging track di perumahan rumahnya. Sebelum melakukan jogging, dia melakukan beberapa pemanasan ala dirinya. Setelah pemanasan kilat ala dirinya, dia memulai lari paginya itu. Walaupun masih pagi buta, sudah banyak orang yang datang ke situ. Mulai dari anak-anak, orang tua, sampai kakek- nenek pun ada.
“Lisa!” suara orang memanggil. Lisa menengok ke sumber suara. Dilihatnya seorang cowok mengenakan jacket berwarna ungu. Tapi, kali ini bukan Farel. Melainkan...
“Eh, Rafa!” panggil Lisa. Rafa berlari menghampiri Lisa.
“Lo udah lama?” tanya Rafa. Lisa menggeleng.
Lisa dan Rafa melanjutkan lari pagi mereka.
“Elo udah belajar buat ulangan Bu Ria?” tanay Rafa.
“Emangnya ada?” tanya Lisa dengan tampang panik.
“Pelajarin halaman 140 sampai 160!”
“Thank’s, yah Raf!” kata Lisa sambil tersenyum.
“Kalau gitu, gue cabut dulu, yah!” Rafa pergi meninggalkan Lisa sendirian.
Lisa kembali melanjutkan lari pagi nya itu. Beberapa menit kemudian, dia menemukan sebuah bangku taman yang kosong. Kebetulan banget. Saat itu, Lisa sudah capek. Lisa mengeluarkan botol minumya dari tas kecil miliknya.
8

Minggu, 18 Maret 2012

Tercipta Untukku (Chord guitar)

E B C#m
Menatap indahnya senyuman diwajahmu
F#m C# F#m B
Membuatku terdiam dan terpaku
E B C#m
Mengerti akan hadirnya cinta terindah
F#m C# F#m B
Saat kau peluk mesra tubuhku

F#m B
Banyak kata
E A
Yang tak mampu kuungkapkan
B
Kepada dirimu

reff:
E B
Aku ingin engkau slalu
C#m
Hadir dan temani aku
A
Disetiap langkah
G#m
Yang meyakiniku
F#m
Kau tercipta untukku
B E
Sepanjang hidupku


Musik : Am E Am B


E B
Aku ingin engkau slalu
C#m
Hadir dan temani aku
A
Disetiap langkah
G#m C#m
Yang meyakiniku
F#m B
Kau tercipta untukku

E B
Meski waktu akan mampu
C#m B
Memanggil seluruh ragaku
A
Ku ingin kau tau
G#m C#m
Ku slalu milikmu
F#m
Yang mencintaimu
B
Sepanjang hidupku

Selasa, 13 Maret 2012

100 Days With You (part7)

“Elo nggak malam mingguan? Lo nggak punya cowok, yah? Elo nggak laku, yah?” ledek Farel.
“Gue nggak punya pacar. Gue nggak pernah ngerasain apa yang namanya cinta. Gue belum mau mikirin soal cowok. Cinta apa itu cinta? Masih bocah aja, udah mikirin cinta. Nggak ada dalam kamus gue yang namanya cinta.” Kata Lisa curhat. Farel terkekeh mendengar curhatan Lisa.
“Curhat nih,ye...” ledek Farel. Lisa nggak peduli dengan ledekkan Farel. Dia melanjutkan permaianan gitarnya. Dia melantunkan sebuah lagu. Lagunya Acha ft. Irwansyah “Ada Cinta” judul lagu tersebut.
“Mengapa berat ungkapkan cinta, padahal ia ada.. dalam rinai hujan, dalam terang bulan, juga dalam sedu.. sedan.. mengapa sulit mengaku cinta, padahal ia terasa.. dalam rindu dendam.. hening malam, cinta.. terasa ada..”
Farel tersenyum mendengar Lisa menyanyi. “Suara lo boleh juga,”. Lisa hanya tersenyum tanda terima kasih. Sesaat kemudian, Farel ikut bernyanyi menyanyikan lagu tersebut.
“Nyanyikanlah kasih.. senandung kata hatimu.. sebab ku tak sanggup mengartikan getar ini.. sebab ku meragu pada dirimu..”
Lisa tersenyum. Farel keren juga kalau lagi nyanyi. “Suara lo boleh juga!” puji Lisa. Farel membalas tersenyum. Wiidiih, keren juga nih cowok kalo lagi senyum. Pikir Lisa. Lisa meletakkan gitarnya.
“Udahan mainnya?” tanya Farel lembut. Lisa mengangguk.
“Gue capek. Gue mau tidur dulu,” kata Lisa sambil ngeloyor pergi meninggalkan Farel sendirian di balkon. Tatapan Farel menerawang jauh.
“Lis, gue bisa minta bantuan elo nggak?” tanya Farel pelan. Nggak ada jawaban dari Lisa. “Elo udah tidur,yah.. good night. Have a nice dream..” ucap Farel lalu pergi. Lisa sebenarnya belum tidur. Dia hanya berpura-pura agar Farel pergi. Tapi, saat Farel pergi, entah mengapa matanya berkaca-kaca. “Perasaan apa lagi ini?” gumam Lisa pelan.
7

Senin, 12 Maret 2012

We Were In Love T-ara ft. Davichi

 
[Soyeon] uri saranghaetjana jebal nal ullijima ojik naegen no hanappunya
[Haeri] nuneul gamado boyeo gwireul magadeo deullyeo
[Soyeon & Haeri] jebal nal ttonagajima

[Jiyeon] eoduwotdeon nae sarme bichi dweojun saram, neomuna seojunghan saram
[Minkyung] haru jinago, tto jinado, deo geuriwojyeo, I norael haneun jigeumdeo

[Soyeon] uri saranghaetjana jebal nal ullijima ojik naegen no hanappunya
[Haeri] nuneul gamado boyeo~ gwireul magadeo deullyeo~
[Soyeon & Haeri] jebal nal ttonagajima~


[Soyeon] doraolgoet gataseo,, dasi eoljji mollaseo,, eoneuldo neoreul
Gidaryeo
[Minkyung] neoneun moreuji,, neon moreuji,, apahaneun nal I norael haneun
Jigeumdeo

[Soyeon] uri saranghaetjana~jebal nal ullijima nal ddugo tteonagajima~
[Haeri] nuneul gamado boyeo~ gwireul magadeo deullyeo~
[Soyeon & Haeri] jebal nal ttonagajima~

[Minkyung]sessangwa neo deuljunge taekharamyeon hana nae jeonbul ppaesadeo
Neoramutneunyeon nan joha najina bamina saranghae nang mongmareun ja neol
Ijen itja ireon naui gatjanheun dajimi tto dasi nareul ullyeo deullyeo
[Hyomin] noege baraneungeon ojik neoya neo eobsin amugeotdeo halseu omneun
Naya I norael deureumyeon jebal neo deorawa deorawa

[Hyomin] saranghamyeon halsurok~ jeomjeom yawieoman ga~ ojik naegen neo
Hanappunya~
[Haeri] uri saranghaetjana~ jebal nal ullijima~ nal ddugo tteonagajima~

[Hwayoung] yeah uh, uh, gyeolgeuk neon doraseo naneun tto magaseo jajonsim
Da beorigeo michincheo neol ttaraseo gaseumi doeryeo nareul dageuchigeo
Malhasseo
Sesanghae hanappunin neol irchineun mallaesseo naneun tto eutneuncheo
Geunyang meoljjeonghanchok noege beuruneun majimak nauie I norae

[Soyeon]jebal nal ttonagajima


 Indonesia Translation

Bukankah kita saling mencinta?
Jangan membuatku menangis
Bagiku hanya ada dirimu

Terlihat walau mata terpejam
Terdengar walau mata tertutup
Kumohon jangan tinggalkan aku

Orang yang menerangi dalam hidupku yang gelap
Orang yang sungguh berharga
Walau hari terus berlalu, rindu semakin membesar
Bahkan saat kini kunyanyikan lagu ini

Bukankah kita saling mencinta?
Jangan membuatku menangis
Bagiku hanya ada dirimu

Terlihat walau mata terpejam
Terdengar walau mata tertutup
Kumohon jangan tinggalkan aku

Mungkin kau akan kembali
Siapa tahu kau datang lagi
Hari ini pun menunggumu

Engkau tak tahu
Kau tak mengerti aku yang terluka
Walau kini ku nyanyikan lagu ini

Bukankah kita saling mencinta?
Jangan membuatku menangis
Bagiku hanya ada dirimu

Terlihat walau mata terpejam
Terdengar walau mata tertutup
Kumohon jangan tinggalkan aku

Jika harus memilih antara kau dan dunia
Segalaku di renggutpun tak apa asal kau ada
Siang malam aku haus akan cinta
Kesungguhanku untuk mencoba melupakanmu
Membuatku menangis lagi, kau dengar?
Yang ku inginkan darimu hanyalah dirimu
Aku tak bisa melakukan apapun tanpamu
Jika kau dengar lagu ini, kumohon kembali lagi, kembali

Semakin aku mencinta, perlahan aku semakin merana
Bagiku hanyalah dirimu
Bukankah kita saling mencinta?
Jangan membuatku menangis
Jangan tinggalkan aku sendiri

Yeah uh uh akhirnya kau berpaling
Aku tercampakkan lagi
Ku buang rasa malu, mengikutimu seperti orang gila
Hatiku mendorongku dan berkata
Jangan sampai kehilangan kau yang hanya satu satunya
Aku pura-pura tersenyum lagu
Berlagak baik-baik saja
Lagu ini kunyanyikan untuk terakhir kalinya padamu
Ku mohon jangan tinggalkan aku

Lyric and Chord Guitar Bruno Mars - Grenade

[Verse 1]

Dm
Easy come, easy go,
Dm
That's just how you live, oh,
Am
Take, take, take it all,
Am
But you never give.
Dm
Should've known you was trouble
Dm
From the first kiss,
Am
Had your eyes wide open.
Am
Why were they open?

[Refrain]

Dm
Gave you all I had and you tossed it in the trash,
Am
You tossed it in the trash, you did.
   Dm
To give me all your love is all I ever asked, 'cause
Bb                   A
What you don't understand is

[Chorus]

               Dm      Bb        F
I'd catch a grenade for ya (yeah, yeah)
         C         Dm       Bb        F
Throw my hand on a blade for ya (yeah, yeah)
             C         Dm       Bb        F
I'd jump in front of a train for ya (yeah, yeah)
             C      Dm      Bb         F  -  C
You know I'd do anything for ya (yeah, yeah)
(C)             Bb                     C
Oh, oh, I would go through all of this pain,
       F                 A         Dm - C
Take a bullet straight through my brain!
(C)           Bb              A
Yes, I would die for ya, baby,
(A-pause)
But you won't do the same.


Dm - Dm - Am - Am
No, no no


[Verse 2]

Dm
Black, black, black and blue, beat me 'til I'm numb,
         Am
Tell the devil I said "hey" when you get back to where you're from.
Dm
Mad woman, bad woman, that's just what you are,
              Am
Yeah, you'll smile in my face then rip the brakes out my car

[Refrain]

Dm
Gave you all I had and you tossed it in the trash,
Am
You tossed it in the trash, yes you did.
   Dm
To give me all your love is all I ever asked, 'cause
Bb                   A
What you don't understand is

[Chorus]

               Dm      Bb        F
I'd catch a grenade for ya (yeah, yeah)
         C         Dm       Bb        F
Throw my hand on a blade for ya (yeah, yeah)
             C         Dm       Bb        F
I'd jump in front of a train for ya (yeah, yeah)
             C      Dm      Bb         F  -  C
You know I'd do anything for ya (yeah, yeah)
(C)             Bb                     C
Oh, oh, I would go through all of this pain,
       F                 A         Dm - C
Take a bullet straight through my brain!
(C)           Bb              A
Yes, I would die for ya, baby,
(A-pause)
But you won't do the same.

[Bridge]

Gm
 If my body was on fire,
Dm
 Ooh, you'd watch me burn down in flames.
Gm
 You said you loved me, you're a liar,
           A
'cause you never, ever, ever did, baby!

(Dm - Dm - Am - Am/pause)

But, darling

[Chorus]

                     Dm      Bb        F
I'd still catch a grenade for ya (yeah, yeah)
         C         Dm       Bb        F
Throw my hand on a blade for ya (yeah, yeah)
             C         Dm       Bb        F
I'd jump in front of a train for ya (yeah, yeah)
             C      Dm      Bb         F  -  C
You know I'd do anything for ya (yeah, yeah)
(C)             Bb                     C
Oh, oh, I would go through all of this pain,
       F                 A         Dm - C
Take a bullet straight through my brain!
(C)           Bb              A
Yes, I would die for ya, baby,
(A-pause)
But you won't do the same.

[Outro]

(Dm - Dm)
No, you won't do the same
(Am - Am)
You wouldn't do the same
(Dm - Dm)
Ooh, you'd never do the same
(Am - Am)
Ohh, no no no

Lyrics | Chord Adele - Someone Like You

Intro:
G Cadd9 E C


VERSE:


G Cadd9
I heard that you're settled down
Em
That you found a girl
C
And you're married now


G Cadd9
I heard that your dreams came true
Em
Guess she gave you things
C
I didn't give to you


G Cadd9
Old friend why are you so shy
Em
It ain't like you to hold back
C
Or hide from life


BRIDGE:


D Em C
I hate to turn up out of the blue uninvited but


I couldn't stay away I couldn't fight it
D
I'd hoped you'd see my face
Em C Cmaj7 C
And that you'd be reminded that for me it isn't over


CHORUS:


G D Em C
Every night I find someone like you
G D Em C
I wish nothing but the best for you too
G D Em C
Don't forget me I beg I re-member you said
G D Em C
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts in-stead
G D Em C
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead, yeah


VERSE:


G Cadd9
You'd know how time flies
Em
Only yesterday
C
was the time of our lives


G
We were born and raised
Cadd9
In a summer haze
Em C
Bound by the surprise of our glory days


BRIDGE:


D Em C
I hate to turn up out of the blue uninvited but


I couldn't stay away I couldn't fight it
D
I'd hoped you'd see my face
Em C Cmaj7 C
And that you'd be reminded that for me it isn't over






CHORUS:


G D Em C
Every night I find someone like you
G D Em C
I wish nothing but the best for you too
G D Em C
Don't forget me I beg I re-member you said
G D Em C
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts in-stead, yeah






D
Nothing compares no worries or cares
Em
Regrets and mistakes their memories make
D
Who would have known how
Am Em C
Bitter-sweet this would taste


CHORUS:


G D Em C
Never mind I'll find someone like you
G D Em C
I wish nothing but the best for you too
G D Em C
Don't forget me I beg I re-member you said
G D Em C
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts in-stead






OUTRO:


G D Em C
Never mind I'll find someone like you
G D Em C
I wish nothing but the best for you too
G D Em C
Don't forget me I beg I re-member you said
G D Em C
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts in-stead
G D Em C
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts in-stead
G D Em C
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead


Yeah Yeah

Dunia Past Berputar (ST12_ CHORD GUITAR

[intro]: C G Am G
        F C Dm G

 C      G     Am      G
Dunia pasti berputar
F     C       Dm          G
ada saatnya semua harus berubah
 C      G     Am      G
ingat pasti bertukar
F           C   Dm      G
kita harus siap hadapi semua 
   F          G
ikhlaskan sgalannya 
   F          G            C
jalani semua yang ada di dunia

 C      G     Am      G
Dunia pasti berputar
F     C       Dm          G
ada saatnya semua harus berubah
   F          G
ikhlaskan sglannya 
   F          G
jalani semua yang ada

[solo] C G Am G
       F C Dm G

 C      G     Am      G
Dunia pasti berputar
F     C       Dm          G
ada saatnya semua harus berubah
 C      G     Am      G
ingat pasti bertukar
F           C   Dm      G
kita harus siap hadapi semua 
   F          G
ikhlaskan sgalannya 
   F          G            C
jalani semua yang ada di dunia

 C                   G     Am         G
Tuhan pasti berikan kita sgala yang indah 
F         C     Dm          G
Dengan sgala anugrah tuk kita
 C                   G     Am         G
Yakinkan kita pasti bisa jalani semua 
F                        C     Dm       G
Jagalah semua yang tlah ada tuk hidup kita

Vidi Aldiano_Nuansa Bening (Chord Guitar)

[intro] C G A G F G

C   G            A   G          F
Oh, tiada yang hebat dan mempesona
C                F          C
Ketika kau lewat di hadapanku
D         G
Biasa saja…

C   G          A  G          F
Waktu perkenalan terjalin sudah
C             F  G          C
Ada yang menarik pancaran diri
D              G
Terus mengganggu

      F          A        G
Mendengar cerita sehari-hari
        F           A           G
Yang wajar tapi tetap mengasyikkan

C    G         A  G        F
Oh, tiada kejutan pesona diri
   C         F  G            C
Pertama kujabat jemari tanganmu
D       G
Biasa saja…

C    G        A  G         F
Masa perkenalan lewatlah sudah
C             F  G            C
Ada yang menarik bayang-bayangmu
D          G
Tak mau pergi
     F         A         G
Dirimu nuansa-nuansa ilham
      F         A         G
Hamparan laut tiada bertepi

[chorus]
C    F           A
Kini terasa sungguh
   F            C
Semakin engkau jauh
      F           G
Semakin terasa dekat
C    F           A
Akan ku kembangkan
        F          C
Kasih yang kau tanam
 F           G
Di dalam hatiku
     F         A         G
Menatap nuansa-nuansa bening
      F  A         G
Tulusnya doa bercinta

Republik_Hanya Ingin kau Tahu (Chord Guitar)

Intro : G Bm C D 2x

           G
Ku telah miliki
                Bm
Rasa indahnya perihku
                 C
Rasa hancurnya harapku
               D
Kau lepas cintaku

         G
Rasakan abadi
                 Bm
Sekalipun kau mengerti
                C
Sekalipun kau pahami
               D
Ku pikir ku salah mengertimu


(Reff)

Em                  Bm
Aku hanya ingin kau tahu
              C
Besarnya cintaku
                D
Tingginya khayalku bersamamu

      Em                  Bm
Tuk lalui waktu yang tersisa kini
              C
Di setiap hariku
              D
Di sisa akhir nafas hidupku

G   Bm C  D
ow wooo wo wo wo

           G
Walaupun semua 
                   Bm
hanya ada dalam mimpiku
                  C
Hanya ada dalam anganku
           D
Melewati hidup

         G
Rasakan abadi
                 Bm
Sekalipun kau mengerti
                C
Sekalipun kau pahami
              D
Ku pikir ku salah mengertimu

Back to Reff. 2x

G     Bm    C    D   Em
ow wooo wo wo wo wo 

Vierra_Kesepian (Chord guitar)

A C#m D Dm

A            E        D          E
di mana kamu di mana, di sini, bukan
A           E       D          E
kemana kamu kemana, ke sini, bukan

A             E         D          E
katanya pergi sebentar, ternyata lama
A           E       D          E
tahukah aku sendiri menunggu kamu

[chorus]
  A                  C#m
jangan pergi pergi lagi

aku tak mau sendiri
Dm             C#m        F#m
temani aku tuk sebentar saja
 Bm                E
agar aku tak kesepian

A             E         D          E
katanya pergi sebentar, ternyata lama
A           E       D          E
tahukah aku sendiri menunggu kamu

[solo] F#m A D
       F#m A B
       Bm C#m Dm E

[chorus]
  A                  C#m
jangan janji-janji terus
 Em         F#    Bm
aku tak mau kau bohong
Dm             C#m        F#m
temani aku tuk sebentar saja
 Bm                E
agar aku tak kesepian

  A                  C#m
jangan pergi pergi lagi
 Em         F#   Bm
aku tak mau sendiri
Dm             C#m        F#m
temani aku tuk sebentar saja
 Bm                E
agar aku tak kesepian

[outro] A C#m D Dm A

GoodBye day_Yui (Chord guitar)

Verse:
A2    E   Bm D       A2
Dakara ima   ai ni yuku
E      F#m    E
So kimetanda
A2   E    Bm D          A2
Poketto no   kono kyoku wo
E        F#m    D
kimi ni kikasetai
Refrain:
Bm                C#m
Sotto boryu-mu wo agete
Dsus2     G     E     F#m
Tashikamete mitayo
Chorus:
Dsus2
Oh Good-bye Days
E      F#m       A2
Ima, kawaru ki ga suru
Dsus2  E   F#m  F#/Gb
Kinou made ni So Long
Dsus2   E
Kakko yoku   nai
F#m        A2       Bm     Bm  C#m  Dm
Yasashisa ga soba ni aru kara
F#m  E  Dsus2  A2  F#m  E  Dsus2
La la la la la with you
(Repeat Verse, refrain and chorus)
Note: instead of ending “La la la etc.” with F#m, E, etc., you end with A2 and then move
to the bridge.
Bridge:
F#m       E
Dekireba kanashii
Dm         A2
Omoi nante shitaku nai
F#m   E     Dsus2    A2
Demo yattekuru deshou, oh
F#m         E
Sono toki     egao de
Dm                A2       F#m       E    Dsus2
“Yeah, Hello My Friends” nante sa Ieta nara ii noni
Chorus:
Dsus2  E
Onaji uta    wo
F#m      A2
Kuchizusamu toki
Dsus2    E  F#m  F#/Gb
Soba ni    ite I Wish
Dsus2  E
Kakko yokunai
F#m   A2        Bm     Bm  C#m  Dm
Yasashisa ni aeta yokatta yo
A2  E  Dsus2  <-Repeat 4 times and end with Dsus2
La la la la good-bye days

Raisa_Apalah Arti Menunggu (Chord)

Intro: E A C Am B

E     A          G#m
telah lama aku bertahan
F#m     B                  E
demi cinta wujudkan sebuah harapan
A        G#   C#m         A
namun ku rasa cukup ku menunggu
F#m    B
semua rasa tlah hilang

Chorus:
E               C#m
sekarang aku tersadar
F#m                   B
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
G#        C#m   B
apalah arti aku menunggu
A        Am       E
bila kamu tak cinta lagi

Int: G#m C#m D

A        G#   C#m         A
namun ku rasa cukup ku menunggu
F#m    B
semua rasa tlah hilang

Chorus :
E               C#m
sekarang aku tersadar
F#m                   B
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
G#        C#m   B
apalah arti aku menunggu
A        Am       E
bila kamu tak cinta lagi

A               G#m
dahulu kaulah segalanya
F#m  B         E
dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
A              G#m       C#m
namun sekarang aku mengerti
F#m         G#m       A             B
tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang semu

Chorus:
F               Dm
sekarang aku tersadar
Gm                    C
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
A        Dm
apalah arti aku menunggu
A#       A#m
bila kamu tak cinta lagi

F               Dm
sekarang aku tersadar
Gm                    C
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
A         Dm
apalah arti aku menunggu
A#       A#m  C   F
bila kamu tak cinta lagi

Outro: Gm C F

100 Days With You (Part6)

“Gue bukan dokter yang hebat kayak papa gue. Gue nggak bisa bantu elo!” ucap Lisa. Lalu pergi.
“TUNGGU!!” Farel mencoba meraih tangan Lisa. Tapi, tangan Farel tidak bisa meraih tangan Lisa. Lisa melihat kejadian itu. Kalau Farel nggak bisa nyentuh Lisa berarti dia........
“Elo setan, yah? Atau jin? Atau iblis?” tanya Lisa polos. Farel menggeleng.
“Sekarang lo duduk. Gue bakal ceritaiin dari awal. Semuanya..”
Lisa duduk didekat Farel. Farel menarik napas panjang dan mulai menceritakannya....
“Gue sebenarnya manusia. Tapi, gue terpisah sama tubuh gue. Gue sekarang lagi koma dirumah sakit. Satu-satunya cara bisar gue bisa hidup, gue harus melaksanakan ujian. Gue cuma dikasih waktu seratus hari” jelas Farel.
Lisa benar-benar kaget. Ini pasti mimpi. Pikir Lisa. Mimpi di pagi bolong.
“Lo mau kan bantuin gue?” tanya Farel lembut.
“Gue nggak ada hubungannya sama elo. Elo mendingan pergi dari sini. Jangan ganggu gue lagi. Titik!” Lisa membalikkan badan dari Farel. Farel terdiam lalu pergi.
“Rel..Farel..” panggil Lisa. Lisa melihat sekeliling. “Syukurlah tuh orang udah nggak ada. Farel pergi. Tapi, Lisa merasakan suatu hal yang mengganjal hatinya. “Perasaan apa ini?” ucap Lisa pelan.
Hari ini, malam minggu. Muda-mudi pada pergi keluar untuk malam mingguan. Lisa duduk dibalkon rumahnya sambil memangku sebuah gitar. Lisa tidak memainkan gitar itu. Tapi, dia malah memperhatikan pasangan cowok-cewek yang lagi malam mingguan.
Lisa melirik kearah gitarnya. Dia mencoba memetik senar gitar itu. Dia nggak tau lagu apa yang dia lantunkan. “Yang penting gue nggak bosen.” Ucap Lisa. Dia nggak sadar kalau dari tadi ada seorang cowok dibelakangnya.
“Lo nggak malam mingguan?” tanya cowok itu.
“Farel!” Lisa terkejut.
6

Jumat, 09 Maret 2012

100 Days With You (Part 5)

***
“Besok gue ada study tour ke Yogya.Mungkin selama seminggu” ucap Ciko ketika sedang memarkir mobil nya digarasi rumahnya.
Lisa dan Ciko turun dari mobil itu.
“Ya udah.Pergi berapa lama pun gue nggak akan kangen.” Jawab Lisa dengan nada cuek.
“Jadi,sementara ini,lo pulang pergi naik bus atau angkot!”
Lisa mengangguk lalu pergi meinggalkan kakaknya.
DUA
Har ini hari libur. Lisa bebas tidur sampai kapan pun. Hari ini juga Ciko pergi study tour. Lisa membuka matanya dan dia kaget apa yang dia liat. Seorang cowok berwajah pucat berada didepan matanya. Cowok yang paling nyebelin!
“E..elo..  kok bisa disini? Elo dari mana tau rumah gue?” tanya Lisa kaget.
“Gue kesini karena elo!” ucap cowok itu.
“Karena gue?” tanya Lisa heran. Cowok itu mengangguk.
“Gue Farel” cowok bernama Farel itu memperkenalkan diri.
“Gue...” omongan Lisa dipotong oleh Farel.
“Elo Lisa Arista. Elo kelas 2-3 di SMA Surya Bhakti”
Lisa terkejut. Dia baru ketemu Farel pas di bus. Saat itu dia ngeselin banget.
“Gue bisa minta bantuan elo nggak?” tanya Farel pelan.
“Bantuan apa?” ucap Lisa yang nggak kalah pelan.
“Bantuin gue untuk bisa selamat dari koma.”
Lisa kembali terkejut mendengar apa yang diucapkan cowok itu. Lisa bukan dokter yang hebat kayak papa nya.
5

Kamis, 08 Maret 2012

100 Days With You (Part 4)

“Iya, pa..”
“Oh, iya. Tolong kamu antarkan makan malam untuk papa. Papa nggak bisa pergi keluar.Minta anterin Ciko,yah!”
Tut...tut..tut... telepon terputus.
Lisa meletakkan gagang teleponnya.
“Siapa, Lis?” tanya Ciko.
“Papa...” jawan Lisa. Keluar dari kamarnya menuju kearah dapur. Dia meminta Bi Inem untuk menyiapkan makanan buat Papanya. Nggak berapa lama, Lisa kembali masuk. “Lo disuruh pergi kerumah sakit. Suruh anterin makanan buat papa. Papa nggak bisa pulang sekarang.”

Ciko segera keluar dari kamar Lisa. Dia pergi kekamarnya untuk berganti baju. Lisa pun juga berganti baju. Sepuluh menit kemudian, mereka sudah siap. Mereka segera menuruni tangga bawah. Ciko pergi ke garasi untuk ngambil mobil, Lisa pergi kedapur untuk ngambil makanan untuk papanya yang telah disiapkan oleh Bi Inem.
***
Honda jazz merah terparkir di sebuah rumah sakit. Lisa dan Ciko turun dari mobil itu. Mereka bergegas menuju ruangan kerja Papa mereka. Papa mereka seorang dokter yang hebat. Dia sering pergi keluar negeri dan keluar kota.
“Maaf, ayah kalian lagi sibuk. Lagi ada pasien kecelekaan” kata seorang suster di rumah sakit itu. ”Kalian tunggu saja. Terserah dimana!” lanjut suster itu. Ciko dan Lisa menunggu di depan ruang UGD. Nggak berapa lama, pintu UGD itu terbuka. Beberapa orang suster, dan seorang dokter keluar itu membawa seorang cowok. Cowok itu masih muda. Nampaknya korban kecelakaan.
“Taruh saja di meja kerja Papa.Ini lagi ada masalah gawat.”
Lisa menganguk.Papa Lisa segera bergegas pergi menuju ruang ICU.
4

Rabu, 07 Maret 2012

Thank's

thank's to Monica yerida yang udah doain ak untuk berhasil.. (y)
god bless you..

Selasa, 06 Maret 2012

100 Days With You (Part 3)

Bus melaju menuju pemberhentian selanjutnya. Nggak berapa lama, bus sampai di halte dekat rumah Lisa. Setelah membayar ongkos, Lisa turun dari bus itu. Sekilas dia melihat cowok nyebelin itu  melihat ke arah dirinya. Tapi, ketika pandangan mereka bertemu, cowok itu memalingkan pandangannya.
***
Seorang cowok turun dari sebuah bus. Dia menyebrang jalan sambil mengenakan discman. Dia tidak mendengar kalau ada truk yang melaju kencang. Dia baru menyadari keberadaan truk itu saat truk itu berada beberapa meter dari tubuhnya.Dia tidak dapat menghindari lagi. BRUK!
Kecelakaan itu tidak dapat dihindari. Cowok itu terpental sejauh beberapa meter. Orang-orang segera berdatangan. Suasana menjadi ramai dan membuat jalanan macet. Beberapa menit kemudian, Ambulance datang. Cowok itu segera dipasangi selang oksigen dan segera dibawa kerumah sakit.
***
“Aduuh, badan gue sakit semua” ucap Lisa ketika selesai mandi.
“Mau gue pijitin nggak?” ucap seorang cowok yang saat itu ada disebelah Lisa.
“Nggak papa, nih, Cik?” kata Lisa. Cowok yang ternyata namanya Ciko itu menganguk. Lalu Lisa duduk disebelah Ciko. ”Pelan-pelan,yah!”
Ciko memegang kaki Lisa.Lalu,mulai memijit-mijit kaki Lisa.
“Enak nggak?” tanya Ciko.
Lisa mengangguk.Ciko kembali melanjutkan pijitannya. Belum puas dengan pijitan Ciko, telepon berbunyi. Lisa mengangkat gagang telepon itu.
“Halo,” kata orang diseberang.
“Eh, Papa, ada apa?” tanya Lisa.
“Hari ini, papa nggak bisa pulang. Ada pasien yang keadannya benar-benar gawat.”
3

Senin, 05 Maret 2012


100 Days With You (Part 2)

“Eh,Lis, lo tau nggak bahan ulangannya apa, aja?” tanya Dimas ketika melihat Lisa ingin pergi. Lisa menengok ke arah Dimas.
“Pelajarin halaman 123 sampai 150” kata Lisa dengan nada bete. ”Lagian kalian itu kok nggak pernah perhatiin Pak Iwan, sih? Dia guru. Dia udah capek-capek ngajar kita” ucap Lisa dengan nada sedih.
“Gaya lo, Lis. Elo juga sama kaya kita kalau lagi pelajaran Bu Ria. Lo juga percuma dengerin kata-kata Pak Iwan. Setiap perkataan Pak Iwan lo nggak pernah ngerti” kata Sarah dengan nada meledek.
Lisa menyengir lebar. Dia emang payah dalam pelajaran Pak Iwan walaupun dia sudah menjadi pendengar yang baik.
“Terserah apa kata elo-elo pade. Gue cabut, yah!Don’t miss me..”  kata Lisa lalu pergi meninggalkan kerumunan anak-anak itu.Kepergiannya dilepas dengan sorakan anak-anak. Lisa mengeok kebelakang lalu menyengir lebar.
***
Lisa berjalan menuju halte bus. Setiap hari dia pulang selalu naik Bus.Rumahnya agak jauh dari sekolahnya. Sesampai di Halte, dia duduk dibangku di halte itu. Beberapa menit kemudian, bus yang ditunggu Lisa datang juga. Busnya udah penuh. Sesak banget. Tapi, Lisa berhasil mendapat sebuah kursi kosong disamping seorang cowok. Cowok itu berwajah imut. Tapi, lumayan cakep juga. ”Pasti anak mami!” kata Lisa pelan. Cowok itu mendengar ucapan Lisa. Cowok itu menatap Lisa dengan tampang seram.
“Siapa yang anak mami?” cowok itu bicara dengan nada marah.
“Hah?gue nggak bilang apa-apa kok!” jawab Lisa bohong. Dengan tampang panik.
 “Boong. Elo tadi ngomongin gue tau! terus dari tadi, elo liatin wajah gue terus, kan?Elo liatin gue terus karena gue cakep, kan?”
“Tau deh. Terserah!” ucap Lisa dengan nada bete. Lisa lebih memilih diam. Cowok itu pun nampaknya enggan untuk berbicara lagi dengan Lisa. Cowok itu memandang ke luar jendela. Nggak ada kata-kata lagi dari bibir mereka.
2

100 Days With You (part 1)

SATU


Cuaca hari ini benar-benar panas. Maklum, sekarang-sekarang lagi jam-jamnya  matahari bersinar terik. Bel sekolah SMU Surya Bhakti udah berbunyi dari lima menit yang lalu. Tapi, disalah satu kelas disekolah itu, masih terlihat kesibukan belajar-mengajar. Hari ini, jam pelajaran terakhir dikelas 2-3 diisi dengan pelajaran IPS. Pelajaran yang paling membosankan dari semua pelajaran disekolah itu.
Bel sudah berbunyi. Tapi, belum ada tanda-tanda  kalau kelas akan bubar. Anak-anak yang mendengar ocehan dari  mulut Pak Iwan mulai merasa bete. Ada yang asyik ngobrol, ada yang tidur-tiduran di  meja, bahkan ada yang mengeluarkan hape. Pak Iwan nggak peduli dengan itu semua.Yang penting dia sudah menjelaskan. Mau nilai anak didiknya itu jelek, Pak Iwan sama sekali nggak marah. Dia malah akan bilang...
“Kalau misalnya nilai ulangan kalian jelek, jangan salahin saya, yah. Nilai ulangan kalian jelek, itu salah kalian sendiri” ucap Pak Iwan lembut. Dia menghela napas panjang.
“IYA PAAK” suara anak-anak satu kelas kompak.
“Pak,kapan pulangnya,nih?” tanya Rafa dari pojok kelas.
“Sekarang kalian boleh pulang. Jangan lupa belajar dirumah. Minggu depan kalian ada ulangan! ” ucap Pak Iwan sambil membersakan buku-buku dimeja guru.
“Pak, yang dipelajarin apa aja?” tanya Rafa lagi.
“Tadi saya sudah jelaskan. Siapa suruh kalian tidak mendengarkan saya. Kalau...” belum selesai ngomong, omongan Pak Iwan udah dipotong sama anak-anak satu kelas.
“Kalau misalnya nilai ulangan kalian jelek, jangan salahin saya, yah. Nilai ulangan kalian jelek, itu salah kalian sendiri” suara anak-anak kompak. Anak-anak sudah tau apa yang akan dikatan Pak Iwan. Pak Iwan hanya bisa menghela napas panjang. Dia meninggalkan kelas. Anak-anak mulai riuh.
1
Apa, yah judul untuk novel'a..??


Galau

tuhan.. ingin rasa'a aku mengakhiri hidup ini..
tapi, niat itu kuurungkan karena aku yakin, masih ada tangan-tangamu yang aka membantuku..