Senin, 05 Maret 2012

100 Days With You (part 1)

SATU


Cuaca hari ini benar-benar panas. Maklum, sekarang-sekarang lagi jam-jamnya  matahari bersinar terik. Bel sekolah SMU Surya Bhakti udah berbunyi dari lima menit yang lalu. Tapi, disalah satu kelas disekolah itu, masih terlihat kesibukan belajar-mengajar. Hari ini, jam pelajaran terakhir dikelas 2-3 diisi dengan pelajaran IPS. Pelajaran yang paling membosankan dari semua pelajaran disekolah itu.
Bel sudah berbunyi. Tapi, belum ada tanda-tanda  kalau kelas akan bubar. Anak-anak yang mendengar ocehan dari  mulut Pak Iwan mulai merasa bete. Ada yang asyik ngobrol, ada yang tidur-tiduran di  meja, bahkan ada yang mengeluarkan hape. Pak Iwan nggak peduli dengan itu semua.Yang penting dia sudah menjelaskan. Mau nilai anak didiknya itu jelek, Pak Iwan sama sekali nggak marah. Dia malah akan bilang...
“Kalau misalnya nilai ulangan kalian jelek, jangan salahin saya, yah. Nilai ulangan kalian jelek, itu salah kalian sendiri” ucap Pak Iwan lembut. Dia menghela napas panjang.
“IYA PAAK” suara anak-anak satu kelas kompak.
“Pak,kapan pulangnya,nih?” tanya Rafa dari pojok kelas.
“Sekarang kalian boleh pulang. Jangan lupa belajar dirumah. Minggu depan kalian ada ulangan! ” ucap Pak Iwan sambil membersakan buku-buku dimeja guru.
“Pak, yang dipelajarin apa aja?” tanya Rafa lagi.
“Tadi saya sudah jelaskan. Siapa suruh kalian tidak mendengarkan saya. Kalau...” belum selesai ngomong, omongan Pak Iwan udah dipotong sama anak-anak satu kelas.
“Kalau misalnya nilai ulangan kalian jelek, jangan salahin saya, yah. Nilai ulangan kalian jelek, itu salah kalian sendiri” suara anak-anak kompak. Anak-anak sudah tau apa yang akan dikatan Pak Iwan. Pak Iwan hanya bisa menghela napas panjang. Dia meninggalkan kelas. Anak-anak mulai riuh.
1

1 komentar:

Leave Your coment here..!!! :D