Senin, 12 Maret 2012

100 Days With You (Part6)

“Gue bukan dokter yang hebat kayak papa gue. Gue nggak bisa bantu elo!” ucap Lisa. Lalu pergi.
“TUNGGU!!” Farel mencoba meraih tangan Lisa. Tapi, tangan Farel tidak bisa meraih tangan Lisa. Lisa melihat kejadian itu. Kalau Farel nggak bisa nyentuh Lisa berarti dia........
“Elo setan, yah? Atau jin? Atau iblis?” tanya Lisa polos. Farel menggeleng.
“Sekarang lo duduk. Gue bakal ceritaiin dari awal. Semuanya..”
Lisa duduk didekat Farel. Farel menarik napas panjang dan mulai menceritakannya....
“Gue sebenarnya manusia. Tapi, gue terpisah sama tubuh gue. Gue sekarang lagi koma dirumah sakit. Satu-satunya cara bisar gue bisa hidup, gue harus melaksanakan ujian. Gue cuma dikasih waktu seratus hari” jelas Farel.
Lisa benar-benar kaget. Ini pasti mimpi. Pikir Lisa. Mimpi di pagi bolong.
“Lo mau kan bantuin gue?” tanya Farel lembut.
“Gue nggak ada hubungannya sama elo. Elo mendingan pergi dari sini. Jangan ganggu gue lagi. Titik!” Lisa membalikkan badan dari Farel. Farel terdiam lalu pergi.
“Rel..Farel..” panggil Lisa. Lisa melihat sekeliling. “Syukurlah tuh orang udah nggak ada. Farel pergi. Tapi, Lisa merasakan suatu hal yang mengganjal hatinya. “Perasaan apa ini?” ucap Lisa pelan.
Hari ini, malam minggu. Muda-mudi pada pergi keluar untuk malam mingguan. Lisa duduk dibalkon rumahnya sambil memangku sebuah gitar. Lisa tidak memainkan gitar itu. Tapi, dia malah memperhatikan pasangan cowok-cewek yang lagi malam mingguan.
Lisa melirik kearah gitarnya. Dia mencoba memetik senar gitar itu. Dia nggak tau lagu apa yang dia lantunkan. “Yang penting gue nggak bosen.” Ucap Lisa. Dia nggak sadar kalau dari tadi ada seorang cowok dibelakangnya.
“Lo nggak malam mingguan?” tanya cowok itu.
“Farel!” Lisa terkejut.
6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your coment here..!!! :D