Kamis, 08 Maret 2012

100 Days With You (Part 4)

“Iya, pa..”
“Oh, iya. Tolong kamu antarkan makan malam untuk papa. Papa nggak bisa pergi keluar.Minta anterin Ciko,yah!”
Tut...tut..tut... telepon terputus.
Lisa meletakkan gagang teleponnya.
“Siapa, Lis?” tanya Ciko.
“Papa...” jawan Lisa. Keluar dari kamarnya menuju kearah dapur. Dia meminta Bi Inem untuk menyiapkan makanan buat Papanya. Nggak berapa lama, Lisa kembali masuk. “Lo disuruh pergi kerumah sakit. Suruh anterin makanan buat papa. Papa nggak bisa pulang sekarang.”

Ciko segera keluar dari kamar Lisa. Dia pergi kekamarnya untuk berganti baju. Lisa pun juga berganti baju. Sepuluh menit kemudian, mereka sudah siap. Mereka segera menuruni tangga bawah. Ciko pergi ke garasi untuk ngambil mobil, Lisa pergi kedapur untuk ngambil makanan untuk papanya yang telah disiapkan oleh Bi Inem.
***
Honda jazz merah terparkir di sebuah rumah sakit. Lisa dan Ciko turun dari mobil itu. Mereka bergegas menuju ruangan kerja Papa mereka. Papa mereka seorang dokter yang hebat. Dia sering pergi keluar negeri dan keluar kota.
“Maaf, ayah kalian lagi sibuk. Lagi ada pasien kecelekaan” kata seorang suster di rumah sakit itu. ”Kalian tunggu saja. Terserah dimana!” lanjut suster itu. Ciko dan Lisa menunggu di depan ruang UGD. Nggak berapa lama, pintu UGD itu terbuka. Beberapa orang suster, dan seorang dokter keluar itu membawa seorang cowok. Cowok itu masih muda. Nampaknya korban kecelakaan.
“Taruh saja di meja kerja Papa.Ini lagi ada masalah gawat.”
Lisa menganguk.Papa Lisa segera bergegas pergi menuju ruang ICU.
4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your coment here..!!! :D